Education and Learning

Monday, October 11, 2010

Berbeda-beda Tetapi Satu Gado-Gado

“Aku telur. Aku bulat dan berprotein.”
“Aku juga,” kata Tempe.
Kangkung, Kentang, Buncis, Kol, Tauge, Wortel, dan Timun berkata,”Kami sayuran. Kami menyehatkan dan menyegarkan.”
“Namaku garam. Aku dari laut. Masakan perlu sedikit asin agar cocok di lidah.”
“Namaku Asam. Asalku dari gunung. Aku juga bikin lidah bergoyang.”
“Namaku Cabe. Aku bisa menghangatkan suasana dikala sedang bersantap.”
“Selain bikin goyang lidah, aku juga menyehatkan sebagai jamu, lho,” kata Serai.
“Namaku Kacang. Biar kacangan, tetapi aku tetap menjadi idola.”
“Aku sederhana tetapi banyak orang mencintaiku. Namaku Krupuk.”
“Namaku Beras. Aku punya banyak penggemar di Indonesia.”
“Akulah idola yang sesungguhnya. Semua orang di seluruh dunia membutuhkanku,” kata Sang Air.
Sambil memegang cobek, Bu Surti berkata,“Yo Wis..semuanya hebat-hebat, kok. Sekarang, waktunya membuat gado-gado. Kita semua satu tim. Waktunya mewujudkan cita rasa kesatuan yang mantap dari keberagaman kalian. Kalian siap?”

Wahyu Purnomosidhi, Jakarta, 10-10-2010


Photobucket



3 comments:

redchrysant said...

keren kak tulisannya...

tapi kayaknya klo buat gado-gado gak pake serai kak, tapi pakai kencur...

trus kok ga pake bawang sih kak ?

hehehhe

eniwei, ide tulisannya unik dan menarik ...

semoga menang kak ! ^ ^

salam kenal...

purnomosidhi said...

redchrysant ... terima kasih atas kunjungannya. Oh itu bawangnya dipotong kecil2.. Kalo sere itu.. mungkin pengganti kencur.. tapi yang umum kencur seh.. Salam kenal.. Juga

purnomosidhi said...

Sama-sama Mbak Nana. Salam Kenal. Terima kasih juga.